190 CJH Kupang dinyatakan sehat, Dinas Kesehatan (dinkes) Kota Kupang mencatat hingga 22 Mei 2017 kemarin, telah berhasil memeriksa sebanyak 190 jamaah calon haji haji (CJH) daerah itu untuk kepentingan keberangkatan jamaah ke Tanah Suci dan semuanya itu dinyatakan sehat. "Hasil dari pemeriksaan yang didapat ada sebanyak 190 CJH itu secara fisik dan mental dinyatakan sehat dan akan melanjutkan untuk pemberian vaksin," tutur Sri Wahyuningsih yang merupakan Kepala Bidang Penanggulangan dan Pengamatan Penyakit dinkes Kota Kupang.

190 CJH Kota Kupang Dinyatakan Sehat

Dia mengatakan, bahwa ada 190 CJH Kupang dinyatakan sehat, dalam melakukan pemeriksaan akan terus dilakukan sesuai dengan penetapan kuota jamaah calon haji oleh  Kemenag RI bagi Kota Kupang untuk musim haji 2017.

Menurut Sri, pemeriksaan yang dilakukan ini masih masuk dalam kategori pemeriksaan pertama yang sudah menghasilkan ada 190 CJH Kupang dinyatakan sehat dan akan segera dilanjut ke pemeriksaan pada tahap kedua guna memastikan kondisi kesehatan para jamaah.

Pemeriksaan kepada CJH sudah dilakukan sejak awal Mei setelah Dinas Kesehatan mengeluarkan petunjuk teknis (juknis) pemeriksaan beserta dengan jadwalnya, sebelum para jamaah mendapat kepastian kloter keberangkatan dari Kementerian Agama RI pada Juli atau Agustus mendatang.

Disampaikannya, jika ditemukan hasil calon haji yang menderita penyakit kronis seperti TBC dan penyakit lainnya yang membahayakan dan menular, akan direkomendasi untuk dirujuk ke rumah sakit guna mendapat perawatan lebih lanjut, "Rumah sakit rujukan kita adalah di RSUD SK Lerik Kota Kupang," kata Sri.

Namun jika seluruh jamaah calon haji tidak mengidap penyakit kronis yang membutuhkan perawatan intensif, maka selanjutnya calon haji itu akan diberikan vaksinasi yang berupa imunisasi meningitis. “Untuk pemberian vaksin menginitis ini sudah menjadi hal yang standar bagi seluruh CJH yang akan menunaikan ibadah haji ke tanah suci,” jelasnya.

Sri menerangkan kembali, bahwa meningitis adalah radang pada membrane yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang. Yag secara kesatuan itu disebut dengan meningen. Radang juga dapat disebabkan karena adanya infeksi dari virus, bakteri atau juga mikroorganisme lain dan jarang dapat disebabkan oleh obat tertentu.

Selain itu, bahwa meningitis yang merupakan penyakit yang cukup membahayakan bagi keselamatan dirinya maupun orang lain yang tertular, juga dapat menyebabkan kematian karena radang yang terjadi di otak dan sumsum tulang belakang, sehingga kondisi ini diklasifikasikan sebagai kedaruratan medis. "Jadi sangat penting sekali bagi setiap jamaah untuk diberikan vaksin sebelum berangkat ke tanah suci," papar Sri.

Bagi CJH yang sudah mendapat vaksin tersebut akan diberikan sertifikat menginitis sebagai tanda bahwa telah mendapat vaksin. "hal itu juga juga merupakan prosedur standar yang wajib dipenuhi oleh setiap calon haji yang akan berangkat pada musim haji tahun 2017 ini" tutupnya.