CJH wajib periksa kesehatan dan suntik, Para calon jemaah haji (CJH) asal Kota Cimahi mulai menjalani pemeriksaan kesehatan dan melakukan vaksinasi meningitis di puskesmas. Vaksinasi yang dilakukan CJH untuk mencegah terserangnya penyakit tersebut di Tanah Suci, Karena penyakit meningitis terbilang membahayakan hingga mematikan. Sudah banyak menelan korban akibat penyakit itu.

CJH Wajib Periksa Kesehatan dan Suntik

Ada sebanyak 556 Orang, Jumlah calon haji di Kota Cimahi. Yang pelaksanaan vaksinasi disebar di 13 puskesmas dengan waktu pelayanan yang diberikan selama 3 hari sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Apapun kondisinya tetap upayakan pemeriksaan. Karena CJH wajib periksa kesehatan dan suntik.

Seperti yang sudah pernah dilakukan di Puskesmas Cimahi Utara Jalan Jati Serut Kota Cimahi. CJH wajib periksa kesehatan dan suntik. Ada sebanyak 66 orang calon haji yang menjalani vaksinasi meningitis tersebut sesuai dengan domisili.

Dari salah satu calon haji yang bernama M. Djaelani usia 54 tahun mengatakan, bahwa dirinya hendak menunaikan ibadah haji bersama istri. Menurut Djaelani, dirinya itu tidak memiliki riwayat penyakit yang berat dan cukup serius.

"Benar-benar  tidak ada sih penyakit berat yang dialami oleh saya. Saya daftar haji sudah sejak tahun 2011, Alhamdulillah tahun ini sudah terpanggil sekarang," jelasnya.

Dia pun mengaku kini dirinya sedang memaksakan diri untuk selalu menjaga kesehatan sebagai persiapan menjalani ibadah suci mendatang. "Saya masih kerja, sekarang dipaksakan wajib menjalankan olahraga dengan jalan kaki minimal tiap minggu untuk persiapan. Sebab, ibadah haji sangat membutuhkan fisik yang kuat dan sehat.

Kasi Surveilan dan Imunisasi Dinkes Kota Cimahi yakni Rachmat Sugiarta SKM., menuturkan, untuk pemeriksaan kesehatan dan laboratorium bagi calon haji ditambah dengan vaksin tambahan yang berupa vaksin meningitis dan influenza wajib untuk dilakukan oleh para calon haji. "Hal itu wajib dilakukan karena lokasi ibadah haji merupakan negara endemis penyakit memebahayakan tersebut. Khawatir CJH dapat terpapar disana jika tidak menjalani vaksinasi," tuturnya.

Selain itu, Tes urine juga dapat dilakukan kepada calon haji perempuan untuk dapat memastikan dalam keadaan hamil atau tidak. Tidak tertinggal untuk lakukan pemeriksaan kesehatan umum lainnya. "Untuk pelaksanaan pemeriksaan kondisi kesehatan sebetulnya sudah beberapa kali dilakukan, untuk memastikan kondisi para calon haji dalam kondisi yang fit. Kalau ada keluhan penyakit, dipantau dalam pengobatan dan dirujuk ke rumah sakit," paparnya.

Hasil tes kesehatan yang dikeluarkan akan menjadi rekomendasi dari Dinkes Kota Cimahi terkait dengan kelayakan ikut serta melaksanakan ibadah haji. "Kami hanya beri rekomendasi saja, nanti yang menentukan itu semua tetap keputusan dari Kementrian Agama (kemenag) bagi calon haji yang sudah siap untuk berangkat atau ditunda dahulu karena alasan kesehatan," tutupnya.