Ada Sebanyak 27 penerbangan haji, Bandara Internasional Hang Nadim Batam sudah siap untuk melayani 27 penerbangan haji pada musim haji 2017. Dengan jumlah itu, kini bertambah tujuh penerbangan dibandingkan pada empat tahun terakhir yang hanya ada 20 kloter saja. "Kami sudah mendapat undangan untuk rapat di Jakarta. Hasil rapat tersebut akan ada tujuh penerbangan tambahan pada 2017 melalui Hang Nadim Batam," ungkap General Manager Operasional Hang Nadim Batam yakni Suwarso.

Ada Sebanyak 27 Penerbangan Haji Dilayani Hang Nadim

Dengan ada sebanyak 27 penerbangan haji tersebut, tutur dia, total jemaah yang ada akan mengangkut lebih dari 11 ribu calon jamaah haji (CJH) dari seluruh wilayah Provinsi Kepri, sebagiannya untuk wilayah Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat. "Pada tahun-tahun sebelumnya hanya ada sekitar 9.800 orang jamaah calon haji yang diterbangkan dari Hang Nadim Batam. Sedangkan untuk tahun ini jumlahnya meningkat cukup signifikan," jelasnya.

Suwarso kembali mengatakan bahwa, ada sebanyak 27 penerbangan haji untuk seluruh penerbangan haji dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam akan dilayani pada malam hari saja sehingga dengan begitu tidak akan mengganggu jadwal penerbangan reguler pada siang hari. "Untuk kloter pertama yang dijadwalkan pada 31 Juli nanti akan dilayani pada sekitar pukul 01.00 WIB dinihari. Seluruhnya akan. Diterbangkan dengan menggunakan Maskapai Saudi Arabian Airlines," katanya.

Sementara itu, untuk maskapai yang akan bekerjasama untuk mengantarkan penumpang dari luar Batam seperti Kalimantan, Jambi dan Riau, termasuk Natuna, Anambas yang terletak di Provinsi Riau ke Batam hingga saat ini belum ditentukan. "Untuk yang mengangkut dari daerah asal ke Hang Nadim Batam belum ditentukan. Soal itu masih akan ditentukan berikutnya," jelasnya.

Suwarso kembali mengatakan, “Mengingat sejumlah CJH berasal dari pulau lain, maka untuk bisa menuju ke Batam hanya dapat menggunakan transportasi udara. "Biasanya juga memang udara. Sebab kalau dari Jambi, Kalimantan Barat dan Natuna, harus dengan menggunakan kapal laut dan membutuhkan waktu yang sangat lama. Dikhawatirkan berpengaruh pada keselamatan jamaah karena menempuh perjalanan yang lama," paparnya.

Sebagai salah satu fasilitas yang dimiliki oleh BP Batam yakni Bandara Internasional Hang Nadim, kemudian dikembangkan sejak periode 1980 saat Otorita Batam (kini BP Batam) masih dipimpin oleh Presiden RI Ketiga yaitu BJ Habibie.