CJH Indonesia, Wakil Gubernur (Wagub) asal Jawa Barat yakni Deddy Mizwar mengatakan, bahwa untuk kuota calon jamaah haji (CJH) Jawa Barat pada musim haji 2017 ini semakin bertambah dengan mencapai hingga 38.626 orang (tahun 2016 lalu ada sebanyak 28.888 orang) atau sudah terbagi menjadi dua yakni dari 50 maktab menjadi 70 maktab. "Alhamdulillah untuk tahun ini kuota haji Jabar bertambah. Oleh sebab itu, pelayanan untuk jamaah juga harus lebih ditingkatkan lagi," jelas Deddy Mizwar. Pada saat itu Wagub Jawa Barat sedang membuka Kegiatan Pembinaan Ketua Rombongan (Karom) Jamaah Haji Jabar Tahun 1438H/ 2017 M pada Angkatan II, di Asrama Haji Jl.Kemakmuran No.72 Bekasi.

CJH Indonesia Kini Terbagi Menjadi 70 Maktab

Ia mengatakan dengan adanya penambahan kuota tersebut tentunya membawa konsekuensi terhadap sejumlah teknis dalam penyelenggaraan Ibadah Haji pada tahun ini, salah satu diantaranya yaitu adanya penambahan jumlah kloter. Pada tahun lalu, jumlah kloter secara nasional ada sebanyak 384, sedangkan pada tahun ini akan menjadi 500 kloter lebih“Namun, ada juga informasi yang telah kita peroleh, bahwa jumlah Maktab CJH Indonesia mengalami hal yang serupa dan cukup signifikan, yaitu pada tahun lalu hanya ada sekitar 50an Maktab, sedangkan pada tahun ini jumlahnya menjadi sekitar 70 Maktab," terangnya.

Oleh sebab itu, lanjut Wagub Jabar, seluruh  pihak yang terkait dalam hal itu harus menjalin sinergi yang lebih kuat lagi dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada CJH Indonesia, khususnya di Jawa Barat. “Jika pada tahun lalu hasil survei BPS menunjukkan bahwa tingkat kepuasan jamaah yang diperoleh terhadap pelayanan haji yang diberikan, kita berada di angka yang cukup baik yakni 83 persen, maka pada tahun ini sangat diharapkan persentasenya dapat lebih meningkat dari yang sebelumnya," tutur dia.

Ia juga memaparkan, bahwa dalam penyelenggaraan Ibadah Haji memang menjadi sebuah kegiatan yang rutin dilakukan untuk setiap tahunnya, namun karena jemaah Calon Haji yang harus dilayani selalu berbeda-beda setiap tahunnya, ditambah lagi dengan adanya beberapa kebijakana atau peraturan baru yang ditetapkan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, maka dari itu dibutuhkan sejumlah langkah strategis untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan bagi para Jemaah. "Hal yang paling utama ialah dengan melalui penguatan kinerja petugas haji baik di tingkat pusat dan Arab Saudi maupun petugas haji yang ada di daerah," papar dia.

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat merupakan daerah dengan jumlah Jemaah Calon Haji yang terbanyak di Indonesia, memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran Kementerian Agama, yang terkait dalam persiapan yang dilakukan di Arab Saudi untuk Penyelenggaraan Haji tahun ini telah mencapai hampir 100 persen.

Wagub Jabar juga menyampaikan ucapan terima kasih atas upaya yang terus-menerus dilakukan oleh Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada Jamaah Calon Haji Indonesia, mulai dari pemondokan atau hotel yang jaraknya semakin dekat, katering dan lain sebagainya. Itu semua juga merupakan kerja sama tim yang cukup baik.

Kemudian dalam penyediaan fasilitas kesehatan, sarana transportasi yang tersedia selama 1x24 jam secara terjadwal baik di Makkah maupun Madinah, hingga adanya perbaikan tenda dan sarana/prasarana lainnya di Arafah untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan dan kekhusyukan para Jemaah haji, sekaligus juga guna menjaga harkat, martabat serta nama baik bangsa Indonesia tercinta ini.

"Pada waktu yang sama, kita pun tentu mengharapkan hal yang sama agar persiapan di dalam negeri, terutama mengenai hal Paspor dan Visa juga dapat diselesaikan seluruhnya dengan tepat waktu, dan juga tepat prosedur, baik untuk kuota reguler maupun khusus, sehingga tidak ada satu pun Jemaah Calon Haji Indonesia yang mengalami keterlambatan ataupun adanya penyusup atau jemaah haji ilegal dengan menggunakan visa selain visa haji," jelas Deddy. 

Untuk sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, A. Buchori menjelaskan dengan diterapkannya kegiatan pembinaan ini diadakan sebagai upaya agar dipahaminya tugas pokok dan fungsi ketua rombongan (karom) dalam membantu ketua kloter, pada pelaksanaan Haji tahun 1438 H/ 2017. "Adapun peserta sebanyak 558 orang dari 17 Kabupaten/ Kota se-Jawa Barat, kegiatan dilaksanakan 3 hari, mulai 20-22 Juni 2017, bertempat di asrama haji Bekasi," papar Buchori.

Adapun beberapa jumlah peserta yang mengikuti Kegiatan Pembinaan Karom Jemaah Haji Provinsi Jawa Barat pada Tahun 1438 H/ 2017 M, tersebut diantaranya yaitu ada yang berasal dari Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sumedang, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Cimahi, Kabupaten Kuningan.

Kemudian Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Banjar, Kabupaten Garut, Kota Bandung, Kabupaten Ciamis, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Cirebon.