Gagal berangkat haji, Ada sebanyak 25 orang dari 157 calon haji yang telah terdaftar dari Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah gagal berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun 2017 dengan berbagai macam alasan atau penyebab. "Calhaj yang gagal berangkat haji itu di antaranya ialah yang memang tidak siap dengan keuangan yang dimilikinya untuk dapat melunasi ongkos naik haji (BPIH) dan ada juga yang memang menunda keberangkatan untuk tahun depan dengan alasan karena sakit, bahkan ada juga yang sedang hamil," ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Utara, Tuaini Ismail.

Gagal Berangkat Haji Puluhan Calhaj Barut

Pendapat Tuaini, calon haji Barito Utara yang akan berangkat pada tahun ini sudah ada sebanyak 132 orang dan telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan pada tahap dua. Calon haji asal Barito Utara yakni Ustadz Marjuan yang merupakan usulan dari Bupati Barito Utara Nadalsyah dinyatakan telah lulus dan telah memperoleh SK Gubernur Kalteng sebagai petugas Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) setempat. Gagal berangkat haji puluhan calhaj Barut.

"Sedangkan Al Hadi yang sebagai pegawai dari Kantor Kementerian Agama Barito Utara juga lulus seleksi yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalteng sebagai petugas ibadah haji Indonesia, adapun jamaah yang gagal berangkat haji" terangnya.

Tuaini menuturkan, pada musim haji tahun ini sungguh berbeda, jadi istilah yang sudah dianggap mampu dari sisi kesehatan, kalau kesehatan fisiknya tidak mendukung, maka tidak diizinkan untuk bisa berangkat oleh pihak kesehatan. Misalnya, bagi mereka yang menderita penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes dan penyakit lain sebagainya yang divonis oleh Dinas Kesehatan dinyatakan tidak berangkat dan dianggap tidak mampu dari sisi kesehatan walaupun mampu memenuhi keuangan BPIH.

"Jadi kami mohon kepada para calon haji khusus di daerah ini dapat menjaga kesehatan dengan baik selama masih di Tanah Air hingga di Tanah Suci maupun akan kembali ke tanah air lagi," ucap dia. Untuk keberangkatan calon haji asal daerah ini, nantinya akan tergabung dalam kelompok terbang 8 dan tidak keadaan terpisah, kemudian selanjutnya pada Rabu 9 Agustus 2017 masuk asrama haji Kalteng di Palangka Raya dan pada Kamis 10 September 2017 terbang ke Jeddah dengan melalui embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan.