Standarisasi harga umrah, Pemilik salah satu Tour dan Travel yang bergerak di biro perjalanan haji khusus dan umrah yakni Heru W Djarkasie, dirinya menilai, bahwa usulan mengenai standar biaya umrah bukan merupakan solusi yang tepat untuk dapat menekan kasus umrah bermasalah yang seringkali terjadi hingga saat ini. "Bagi kita sebagai travel resmi perjalanan umrah dengan adanya standardisasi harga atau tidak itu tidak menjadi masalah. Meskipun adanya standar harga juga bukan menjadi solusi tepat namun ada hal lainnya seperti penerapan aturan yang sudah ada dan jelas soal penyelenggaraan umrah," ungkapnya.

Standarisasi Harga Umrah Bukan Solusi

“Jadi, Perkiraan kurang lebih ada sekitar 80 persen jasa umrah di Kalimantan Barat yang masih melalui blukar atau pengepul umrah, bukan melalui travel yang resmi. Hal seperti itu, menurutnya, yang berpotensi bermasalah sehingga hanya menambah berat kasus umrah yang tidak jadi berangkat atau tidak dapat pulang atau berbagai hal lainnya. Standarisasi harga umrah bukan solusi yang tepat,” Jelasnya.

"Jadi, pada intinya untuk menjawab persoalan umrah dan potensi kegagalan keberangkatan serta hal lainnya adalah ikuti saja aturan yang sudah ada. Apa benar penyelenggara umrah itu memiliki izin resmi atau tidak. Jangan sampai para jemaah hanya berangkat dari pengepul bukan dari travel, oleh sebab itu, standarisasi harga umrah bukan merupakan solusi" jelas dia.

Heru menerangkan, untuk bisa membuka penyelenggara perjalanan ibadah umrah yang benar-benar resmi itu memiliki ciri-ciri secara legalitas yang terdiri atas Akta Pendirian Biro Perjalanan Wisata (BPW), Surat izin usaha Biro Perjalanan Wisata, Surat izin tetap usaha pariwisata, Tanda Daftar perusahaan, NPWP Perusahaan dan Surat Keterangan Domisili Perusahaan.

"Untuk keterangan legalitas dari kementerian terkait di Jakarta atas nama perusahaan tersebut juga beserta kelengkapan seluruh administrasinya. seperti Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM RI, Izin Kemenag RI, Sertifikat ASITA dan Sertifikat Asosiasi Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH)," paparnya.

Dia menuturkan, bahwa adanya penipuan umrah bukan hanya soal harga murah namun ada juga penipuan umrah dengan menggunakan harga mahal. Yang membedakan itu hanya kata dia potensi umrah dengan harga murah jauh lebih besar dibandingkan dengan harga mahal.

"Namun, untuk fakta di lapangan memang orang yang penting umrah dan murah tanpa berpikir panjang melihat secara detail penyelenggara umrah dan fasilitas yang akan diberikan. Jadi solusi yang diperoleh untuk dapat menekan umrah yang bermasalah adalah ada calhaj umrah itu sendiri. Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dapat unggah dan buka di aplikasi umrah cerdas. Nanti, di dalam itu ada info lengkap dan daftar travel resmi, tinggal cek saja," tutur dia.