Pembangunan kereta api, ada sekitar 50 persen orang yang telah menanggai sebuah survei oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah meminta kepada pemerintah agar memberikan prioritas pada proyek perkeretaapian untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi sementara 37 persen menginginkannya untuk lebih berfokus lagi proyek-proyek jalan raya, termasuk pada jalan bebas hambatan. Ada sebanyak 12.893 orang yang turut berpartisipasi dalam survey yang telah dilakukan oleh kemeterian melalui akun social media resminya. Sepuluh persen peserta lebih memilih proyek bandara sementara 3 persen menginginkan lebih banyak lagi pelabuhan, seperti ditulisan harian Al-Watan Arab.

Sambut Pembangunan Kereta Api di Arab Saudi

Adapun seorang insinyur yakni Hamoud Al-Maimouni mengatakan, bahwa dia akan mengembalikan proyek pembangunan kereta api seperti kereta ekspres Makkah-Madinah. Dia juga sangat menyukai jalur kereta api karena enam alasan, seperti keamanan, kecepatan, keyamanan semakin meningkat, biaya rendah, berkurangnya kecelakaan dan polusi.

Selainnya, seorang insinyur yang bernama Mohammed Al-Dubl menggarisbawahi, bahwa pentingnya pembangunan kereta api dan memastikan masing-masing keselamatan penumpang, melakukan penghematan energy dan melindungi lingkungan dan melakukan promosi budaya penggunaaan transportasi umum di negara ini.

Wakil Direktur Kantor Perdagangan Arab Saudi yakni Tanaf Al-Rawabi mengatakan, bahwa seluruh proyek transportasi ditujukkan agar dapat melindungi kepentingan warga negara dan meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan mereka. “Mengenai jalan pertanian juga sangat penting karena akan melayani sejumlah besar orang miskin. Kami memerlukan adanya pembagian proyek yang adil dan sesuai dengan kebutuhan semua orang,” sambungnya.

Sharief Al-Sharief, dirinya menginginkan agar semua wilayah yang ada di Arab Saudi dihubungkan oleh jaringan perkertaapian. “Hal ini akan berkontribusi mengurangi kecelakaan lalu lintas yang kapan saja bisa terjadi, menurunkan tekanan pda bandara, mendorong parawisata domestik dan memberikan fasilitas transportasi umum,” terangnya.

Abdul Aziz bin Raja menginginkan adanya proyek perkeretaapian ini diprioritaskan karena geografi Arab Saudi yang sangat luas. “Dengan adanya kereta api tentu akan melengkapi transportasi udara dan jalan untuk memberikan kemudahan pergerakan orang-orang di antara berbagai wilayah Kerajaan ini sendiri,” sambungnya kembali.

Abdul Aziz Al-Nafeesa mempunyai pandangan yang berbeda dari yang lainnya. Dia menuturkan, bahwa prioritas wajib diberikan untuk jalan bebas hambatan. “Sebab ini menyediakan sistem transportasi termudah dan meghubungkan orang dengan bandaraaa, kereta api dan pelabuhan laut,” menurutnya Dia, jalur kereta api merupakan moda transportasi yang paling bahya dibandingkan dengan transpotasi lainnya.

Namun, untuk Majed Abdul Lateef sendiri, yang merupakan seorang insinyur dengan profesi, memberikan dukungannya bahwa perkeretaapian sebagai sarana transportasi yang aman dan terjamin. “ Kami sudah memiliki banyak bandara dan pelabuhan, hanya saja kami tertinggal di jalur kereta api, yang dapat menghubungkan berbagai bagian wilayah Arab Saudi dengan berbagai negara teluk dan belahan dunia lainnya,” paparnya.

Fahd Al-Suhaim justru dia juga percaya bahwa perkeretaapian akan mendorong pembangunan ekonomi dan sosial serta mengurangi tekanan lalu lintas pada jalan bebas hambatan.

Hamza Al-Shoukani menyoroti bahwa betapa pentingnya strategis perketaapian dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mempromosikan perdagangan.

Nadir Al-Farshouti juga turut memberikan dukungan diadakannya perkeretaapian yang mengatakan, bahwa kan mengurangi kecelakaan di jalan yang dapat membunuh dan melukai ribuan orang Saudi dan ekspatriat untuk setiap tahunnya.

Abdul Aziz Al-Maliki adalah termasuk orang yang di antara 3 persen pemilih yang ikut mendukung proyek pelabuhan untuk lebih memperkuat ekonomi nasional dan menciptakan lapangan kerja baru bagi orang-orang Saudi. baca juga : daftar umroh ramadhandaftar umroh ramadhan 2022