Paket Umroh Murah - Siapa yang tidak ingin pergi ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umrah dengan biaya yang super murah? Pastinya setiap jamaah menginginkan bukan? Namun, cobalah untuk selalu bersikap hati-hati dan jeli dengan hal-hal yang berbau “MURAH”. Sebab, bisa jadi promo umroh dengan harga yang yang super murah itu justru dapat membuat Anda menjadi gagal berangkat ke Tanah suci. Sudah selayaknya kasus yang seringkali terjadi kepada ribuan calon jamaah umroh yang melakukan pendaftaran dengan melalui biro perjalanan yang diduga melakukan penipuan itu menjadi sebuah pelajaran berharga.

Paket Umroh Murah Harga di Bawah Rp20 juta

Seperti pada kisah kegagalan calon jamaah umroh dari First Travel hingga kini masih menyisakan masalah. Mereka tergiur dengan Paket Umroh Murah yang ditawarkan. Hingga kini belum ada solusi yang terbaik bagi sekitar 35.000 jamaah yang gagal berangkat ke tanah haram untuk melaksanakan ibadah umroh. Apakah First Travel dapat memberangkatan jamaah sebanyak itu, mengingat dana yang tersisa di dam rekening perusahaannya itu hanya ada jutaan rupiah saja. Dana dalam rekening tersebut sangat tidak sebanding dengan kerugian jemaah yang diperkirakan hingga mencapai Rp500 miliar data diperoleh menurut kepolisian.

Banyak juga sejumlah calon jamaah yang ikut dalam persiapan sebelum ibadah umrah atau manasik. Meski berangkat dengan paket umroh murah di bawah Rp20 Juta dapat dimungkinkan, namun tidak semua calon jamaah yang mau mengambilnya. Sebab beberapa waktu lalu, masyarakat yang diramaikan dengan kasus First Travel tersebut.

Paket Umroh Murah dengan harga dibawah Rp20 juta itu termasuk tidak lazim dan tidak wajar, banyak hal-hal yang pasti akan terjadi. Sebab siapa yang nantinya akan menanggung semuanya itu? Untuk dapat mencover biaya subsidi yang dibebankan kepada satu paket untuk per orangnya, pasti tidak akan sanggup. Pertumbuhan keuntungan bisnis biasanya rata-rata mencapai 15% hingga 20%. Sedangkan, untuk jumlah paket umroh yang ditawarkan Fisrt Travel itu lebih murah 20% dari harga terendah yang disediakan oleh biro perjalanan pada umumnya.

Menanggapi keberadaan paket umrah dengan harga yang bervariasi, Kementerian Agama (Kemenag) telah memastikan bahwa akan terus memperketat aturan penyelenggaraan umrah dengan merevisi sejumlah regulasi. Kepala Sub Direktorat Pembinaan Umrah Kemenag yakni Arfi Hatim mengatakan, bahwa regulasi yang telah ada seperti Peraturan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 2015 mengenai tentang Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah memang telah mengatur standar minimal, seperti penerbangan yang satu kali transit, hotel bintang tiga dan konsumsi higienis.

Namun, setelah adanya kasus First Travel kian mencuat, belum ada harga acuan dan standar waktu pemberangkatan umroh. Oleh sabab itu, Kemenag bekerjasama dengan Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) dan Komisi Pengawas Haji Indonesia. Nantinya pasti akan merilis harga referensi (harga acuan bagi penyelenggara dalam menjual paket layanan kepada masyarakat). Jadi, harga referensi itu berdasarkan kepada standar terendah daripada pelayanan minimal. Mungkin kisarannya itu sekitar Rp18 juta hingga Rp 20 juta. Itu pun sudah masuk dalam tahap pembahasan akhir.

Jadi, apabila ada penyelenggara yang menjual paket umroh dengan harga referensi yang telah ditetapkan, maka akan dilakukan pengauditan dan investasi. Apakah ada sesuatu yang tidak sesuai dengan standar pelayanan minimal. Tentu saja konsekuensinya itu sanksi. Saknsi yang pertama adalah sanksi administrasi peringatan tertulis, saksi kedua pembekuan dan ketiga yang terberat adalah pencabutan izin operasional.  baca >> umroh akhir ramadhan murahumroh akhir ramadhan murah 2022